tag:blogger.com,1999:blog-33056844777708037852024-02-20T02:35:51.573-08:00Ngintip Pemiludylanhttp://www.blogger.com/profile/11444667295648057280noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-3305684477770803785.post-90085419818692201402009-01-09T03:09:00.000-08:002009-01-09T03:10:45.688-08:00Calon DPD, Sultra Terbanyak KeduaKendari- Ngintip Pemilu<br /><br /><br /><br /> Seperti sudah diprediksi sebelumnya, jumlah calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) wilayah Sultra tidak berubah dari daftar calon sementara (DCS) yang diumumkan akhir September lalu.<br />Dalam daftar calon tetap (DCT) DPD yang dikeluarkan KPU Pusat, jumlah calon DPD asal Sultra tetap 62 orang.<br /> Jumlah tersebut sekaligus menempatkan Sultra sebagai provinsi dengan jumlah calon DPD terbanyak kedua. Sultra hanya dikalahkan Provinsi Banten yang memiliki 69 calon. Total 62 calon DPD Sultra ini akan memperebutkan empat kursi di DPD.<br /> Kasubag Teknis KPU Sultra, M Agung Yudiarta mengungkapkan 62 nama calon DPD itu akan menempati nomor urut sesuai abjad atau alfabet. Abdul Jabar Toba menempati nomor urut satu dan Utudae Samad di nomor terakhir, 62 (lebih lengkap lihat tabel,red).<br /> Sementara itu, jumlah caleg DPR-RI asal Sultra juga tidak berubah. Dalam DCT DPR-RI, jumlah caleg tetap 121 orang dengan alokasi lima kursi di senayan.<br /><br />Daftar Calon DPD Sultra<br /><br /><br />1 ABD. JABBAR TOBA<br />2 ABDUL HARIS PALISURI<br />3 ABDUL ITAH UKE<br />4 ABIDIN MUSTAFA<br />5 ALEX PANGAIBALI<br />6 ALI HAMID<br />7 AMBO SAKKA MUKI<br />8 ARSID ARSYAD<br />9 ASMIN<br />10 BIEN BANGAPADANG<br />11 DEKARSON LABAHEO<br />12 DJAKRI NAPU<br />13 EC. DIDIK YUDIARNO<br />14 EDDY BUKE, Pdt<br />15 FAJAR ISHAK, DJ BANI<br />16 GUSTI ISNANIAH SUPU YUSUF<br />17 HAIRIL B<br />18 HAMSUDDIN SANUSI<br /> 19 HOESEIN EFFENDY<br />20 I GDE WAYAN MULIA<br />21 JASMAN HARUN<br />22 JERRY BITTIKAKA<br />23 KAMARUDDIN<br />24 LA AOWU<br />25 LA ODE ASADI<br />26 LA ODE A. SALIK HUSAINI<br />27 LA ODE ASLY SAID<br />28 LA ODE ASRI BONEA<br />29 LA ODE IDA<br />30 LA ODE MASIHU KAMALUDDIN<br />31 LA ODE MUH. SYAHARTIJAN MADU<br />32 LA ODE PARISA SYALIK<br />33 LA ODE SABRI<br />34 LA ODE TAALAMI<br />35 LA ZAHI JAYA<br />36 LO ODE RIDMAN<br />37 MARTHEN SAMBIRA<br />38 MARWAN AIDID<br />39 MUHAMMAD ABIDIN RAMLI<br />40 MUHAMMAD ALDIANSYAH ALALA<br />41 MUHAMMAD ILYAS<br />42 MUHAMMAD SAMAN TASLIM<br />43 MUHAMMAD TASLIM SURI<br />44 MUH. AMIN NOMPO<br />45 MUH. ARHAM<br />46 MUH. DARWIS KASIM<br />47 MUKHLIS RAUF<br />48 MURYANTO<br />49 MUSNI UMAR<br />50 MUSTIKA RAHIM<br />51 M YUNUS SJAMSOEDDIN<br />52 M ZAKIR LA ANDJO<br />53 NOOR DJANNAH ALY<br />54 PARIAMA MBYO<br />55 RAHMAT SORAU<br />56 SAFIUDDIN<br />57 SAINUDDIN<br />58 SULEMAN NUR ALAM<br />59 SUMARDI PALATJE<br />60 SYAMSU ALAM<br />61 TAHA, H<br />62 UTUDAE SAMADdylanhttp://www.blogger.com/profile/11444667295648057280noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3305684477770803785.post-89467333380504933042009-01-09T03:02:00.000-08:002009-01-09T03:06:36.879-08:00Konut Kekurangan Ratusan Kotak SuaraKendari-Ngintippemilu<br /><br /> Meningkatnya jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dipastikan berdampak pada kebutuhan logistik Pemilu. Salah satunya adalah kotak suara. Pihak KPU Sultra memprediksi, untuk Pemilu 2009, Sultra masih kekurangan ribuan kotak suara.<br /> Di Konawe Utara (Konut) contohnya. Saat ini daerah pemekaran itu memiliki kurang lebih 126 TPS. Dengan empat kotak suara per-TPS (masing-masing satu untuk suara DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten), berarti Konut membutuhkan sekitar 504 kotak suara.<br /> Ketua KPU Konawe Utara, Indra Supriadi bahkan mengaku pihaknya tidak mempunyai stok kotak suara bekas Pemilu 2004. Pasalnya, semua kotak yang digunakan di Konut adalah kotak suara yang terdaftar sebagai logistik KPU Konawe. Untuk diketahui, Kabupaten Konut adalah daerah pemekaran Kabupaten Konawe.<br /> Ketua KPU Sultra, Bosman juga mengutarakan masalah serupa. Menurut dia, semua daerah di Sultra dipastikan kekurangan logisltik berupa kotak suara, termasuk bilik suara. Selain karena penamabahan jumlah TPS, kekurangan itu juga disebabkan banyaknya kotak dan bilik suara yang hilang atau rusak. Karenanya, KPU Sultra kini tengah mendata berapa kekurangan logistik tersebut untuk ditutupi saat pengadaan logisltik awal tahun depan.dylanhttp://www.blogger.com/profile/11444667295648057280noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3305684477770803785.post-89671700766390629712009-01-09T02:54:00.000-08:002009-01-09T02:58:13.752-08:00Setengah Caleg Provinsi Sultra Sudah S1Setengah Caleg Provinsi Sultra Sudah S1<br /><br />Kendari-Ngintip Pemilu<br /><br />Tingkat pendidikan calon legislatif (caleg) tingkat provinsi saat ini terbilang cukup baik. Dari total 776 caleg DPRD Sultra, separuh diantaranya telah berstatus sarjana (S1).<br /> Dalam daftar calon sementara (DCS) anggota DPRD Sultra, caleg berstatus pendidikan S1 berjumlah 385 orang atau 49,61 persen dari total caleg. Caleg bergelar Magister (S2) juga cukup banyak yakni 43 caleg (5,54 persen). Sedang caleg berpendidikan Doktoral (S3) hanya berjumlah dua orang atau 0,26 persen.<br /> Sementara itu caleg yang masih berijazah SMA juga masih mendominasi. Tercatat, 321 caleg (41,37 persen) masuk kategori ini. Sedang caleg berpendidikan terakhir Diploma (DIII) berjumlah 25 orang (3,22 persen).<br /> Terkait statistik itu, pengamat politik Unhalu, Drs Peribadi MSi mengatakan, para caleg memang semestinya berpendidikan cukup tinggi sehingga bisa menyeimbangi atau melebihi mitra kerjanya yakni kaum eksekutif (pemerintah). Tujuannya, agar para anggota dewan bisa benar-benar memperjuangkan apa yang diinginkan masyarakat.<br /> Namun sayangnya, lanjut dia, tingkat pendidikan ternyata tidak berpengaruh pada kemampuan kinerja anggota dewan. Kadang kepintaran para anggota dewan malah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, bukan lagi untuk mengakomodir aspirasi masyarakat.<br /> Di sisi lain, tingkat pendidikan yang tinggi juga ternyata tidak berpengaruh pada minat masyarakat untuk memilih. Kata Peribadi, masyarakat kini dilanda penyakit ketidakpercayaan akibat buruknya kinerja anggota dewan periode-periode sebelumnya.(cr6)<br /><br />Klasifikasi Tingkat Pendidikan Caleg Provinsi<br /><br />Tingkat Pendidikan dan Jumlah Persentase<br />SMA : 321 orang, 41,37 %<br />DIII 25 orang, 3,22 %<br />S1 385 orang, 49,61 %<br />S2 43 orang, 5,54 %<br />S3 2 orang, 0,26 %<br /><br />Jumlah 776 calegdylanhttp://www.blogger.com/profile/11444667295648057280noreply@blogger.com0